Minggu, 16 Oktober 2011

pendidikan di Indonesia

Pendidikan merupakan hal yang penting dan bahkan hal yang paling menentukan apakah pembangunan sebuah negara itu bisa disebut maju atau tidak. Namun di Indonesia, kenyataanya tidak semua anak-anak dapat menikmati pendidikan sebagaimana mestinya. Jutaan anak putus sekolah bahkan sampai tahun 2000, lebih dari enam juta jiwa anak usia sekolah tidak mampu menyelesaikan pendidikan sekolah dasar. Mereka tidak dapat bersekolah karena berbagai faktor yang kebanyakan faktornya uang SPP sekolah yang tak mampu mereka bayar.
Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit berkembang dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul diarahkan untuk menghasilkan manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.
Di Indonesia, kualitas guru di Indonesia juga masih memprihatinkan. Lulusan sekolah menengah yang jempolan biasanya lari ke tempat yang mentereng: Ilmu Kedokteran, Teknik, Ekonomi, dan sebagainya. Praktis, mereka yang masuk Ilmu Pendidikan adalah “sisa” yang gagal bersaing masuk ke jurusan elit.
Mendapatkan sesuatu dengan mudah membuat orang enggan bersusah payah. Tak mau melewati proses. Alias malas. Hal ini dapat terlihat pada realita banyaknya guru-guru yang tidak mau bersusah payah menyusun atau mengerjakan segala sesuatu yang memang kewajibannya, asalkan ada uang apapun dapat teratasi. Entah itu untuk menyusun skripsi ataupun untuk  menyusun tugas yang beberapa halaman saja.
Melihat fakta yang sangat memprihatinkan tersebut. Bagaimana pendidikan di Indonesia dapat maju dan bersaing dengan negara maju atau malah negara berkembang lainnya.
Lalu bagaimana dengan fasilitas sekolah yang merupakan hak siswa untuk menunjang penerimaan pembelajaran yang ada. Lagi-lagi banyak pemaparan di berita menerangkan banyaknya dana untuk pembangunan dan pengembangan di sekolah dikorupsi dan dipotong oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab. Yang lebih memprihatinkan bahwa guru mereka sendiri lah yang “mengambil” hak anak-anak yang haus akan ilmu ini.
Ayolah.
Ayolah kita semua akhiri masa kelam pendidikan bangsa.
dan
Mari.
Mari kita wujudkan bersama pendidik dan pendidikan yang bermutu bersama-sama!    

                                                                                                                 --curahanhatifirdawahyuni--

0 komentar:

Posting Komentar

 
Copyright (c) 2010 pgsd's story. Design by WPThemes Expert
Themes By Buy My Themes And Cheap Conveyancing.